Posted by : himaikoruny2013 Thursday, January 16, 2014

    A.  Pengertian Cedera Ankle
Cidera ankle dikenal juga sebagai Sprain ankle atau cidera ligament ankle, pada umumnya sprain ankle ini terjadi karena robeknya sebagian dari ligament (torn partial ligament) atau keseluruhan dari ligament (torn ligament) dan hampir 85% kasus sprain ankle ini mengenai ligament talofibular anterior (Jowir, 2009:1).
    B.  Ciri-ciri Cedera Ankle
1.    Bila untuk melakukan gerakan baik perpindahan tempat maupun berdiri ada rasa nyeri    dan tidak nyaman.
2.    Adanya Pembesaran disekitar ankle atau pembengkakan.
3.    Ada ruangan kosong didalam sendi ankle.
4.    Bila disentuh dan diberikan penekanan sedikit akan menimbulkan rasa sakit.
    C.  Penyebab Cedera Ankle
Gerakan yang sering memicu sprain ankle adalah gerakan inversi dan plantar fleksi yang tiba-tiba saat kaki tidak menumpu sempurna pada lantai. Dan juga diakibatkan karena permukaan lantai yang tidak rata (Jowir, 2009:1).
Kategori Pembagian cedera ankle dan sprain

Sprain ankle terbagi menjadi beberapa derajat sprain sesuai tingkat kerusakan dan pengaruh ligamentnya. Derajat I sprain ankle umumnya terjadi penguluran pada ligamentum talofibular anterior sehingga pasien mengalami nyeri yang ringan dan sedikit bengkak. Sedangkan derajat II dan III sprain ankle, kerobekan parsial dan komplet telah terjadi pada ligamentum lateral compleks ankle (ligamentum talofibular anterior, ligamentum calcaneofibular, ligamentum calcaneocuboideum, ligamentum talocalcaneus dan ligamentum talofibular posterior). Pada derajat II dan III, pasien mengalami nyeri hebat (aktualitas tinggi), bengkak dan penurunan fungsi ankle (gangguan berjalan), sehingga umumnya pasien langsung berobat ke dokter atau fisioterapi untuk mendapatkan terapi (Jowir, 2009:2).
Ankle Sprain

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Popular Post

Blogger templates

Labels

Powered by Blogger.

- Copyright © Ilmu Keolahragaan -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -